Saturday, November 18, 2017

Liburan ke Bali #JadiBisa dengan Traveloka

Lama rasanya tidak pergi dari rutinitas, ingin sekali melakukan perjalanan bersama orang-orang tercinta untuk menikmati indahnya Nusantara. Namun pekerjaan banyak, bingung menyusun jadwal untuk traveling. Ditambah lagi sekarang sudah dikaruniai momongan, yang pastinya harus ekstra hati-hati memilih tempat traveling dan penginapan yang layak. Selain itu, yang menjadi masalah utama adalah menyisihkan uang di tengah kebutuhan rumah tangga yang semakin banyak : susu si kecil, pampers, baju bayi yang tiap beberapa bulan harus ganti, dan kebutuhan rumah tangga lain. Akan tetapi, masalah jadwal dan biaya bisa diatasi dengan Traveloka. Kok bisa? Yuk ikuti cerita saya berikut ini.



Memilih Tujuan Traveling

Bagi saya, yang saat menulis artikel ini memiliki anak kecil, memilih tujuan wisata bukan hal yang mudah. Destinasi wisata tersebut harus memiliki beberapa kriteria yaitu memiliki wisata alam untuk mengenalkan si kecil kepada flora dan fauna, memiliki wisata budaya untuk mengajarkannya mencintai budaya Nusantara, dan yang tidak kalah penting adalah harus tersedia sarana yang memadai untuk mendapatkan kebutuhan si kecil.

Setelah mempertimbangkan berbagai destinasi wisata, akhirnya kami memilih Bali sebagai tujuan traveling kami. Bali merupakan surga bagi wisatawan seluruh dunia. Destinasi wisata yang banyak serta jarak destinasi tersebut dekat satu dengan yang lain, jenis wisatanya pun lengkap mulai dari wisata alam, budaya, kuliner, hingga sekedar shopping di mall. Beberapa tahun yang lalu saya pernah traveling ke Bali bersama istri saya sehingga kami sudah akrab dengan beberapa tempat berbelanja sehingga tidak akan kesulitan menemukan berbagai macam kebutuhan si kecil.

Menentukan Tanggal dan Membuat Jadwal Traveling

Liburan kali ini akan menjadi liburan keluarga, tetapi bukan hanya keluarga kecil saya saja, tetapi juga mengajak orang tua dan adik-adik. Total jumlah anggota keluarga yang akan berlibur berjumlah 7 orang.

Anggota traveling 7 orang (dengan kesibukan yang masing-masing) merupakan tantangan tersendiri. Orang tua bekerja, adik-adik masih sekolah, serta saat ini saya bekerja beda pulau dengan istri, anak, orang tua dan adik-adik. Ya saya bekerja di luar jawa, sehingga koordinasi penyusunan jadwal perjalanan dilakukan melalui telepon dan email dengan istri.

Setelah melalui beberapa pertimbangan, kami memutuskan untuk berlibur di bulan November. Kami memilih tanggal itu karena saya, istri dan orang tua bisa mendapatkan cuti dan adik-adik sudah selesai ujian sehingga tidak akan mengganggu konsentrasi belajarnya. Dari situlah kami menentukan akan menghabiskan waktu 4D3N (4 Hari 3 Malam) di Bali.

Jadwal perjalanan disusun dengan menentukan tiket pesawat dan penginapan terlebih dahulu, ini adalah yang paling mudah karena dilakukan dengan aplikasi Traveloka, cerita selengkapnya mengenai tiket dan voucher ada di bawah ya. Untuk perjalanan darat selama di Bali, kami mendiskusikannya dengan salah satu agen perjalanan yang berlokasi di Bali. Garis besar jadwal perjalanan selama di Bali mereka yang menentukan dengan beberapa penyesuaian waktu penjemputan di bandara dan lokasi tempat wisata yang akan dikunjungi.

Membeli Tiket Pesawat dan Voucher Hotel
Sumber gambar : traveloka

Tiket pesawat dan hotel kami beli jauh-jauh hari (tentunya setelah ada tanggal yang pasti). Kami membeli tiket sebulan sebelum keberangkatan supaya dapat fokus mempersiapkan peralatan untuk liburan kami jauh-jauh hari, khususnya peralatan untuk si kecil, supaya tidak ada yang ketinggalan. Walaupun dibeli jauh hari sebelumnya, prosesnya menjadi mudah dengan Traveloka, karena tiket dan voucher hotel tersimpan di aplikasi secara rapih sehingga tinggal buka saat keberangkatan nanti.

Liburan kali ini kami berkesempatan menggunakan Produk Traveloka yaitu Paket Pesawat + Hotel yang saat itu ada promo Girang (Gajian Makin Riang) memberikan diskon Rp500.000 untuk pembelian Paket Pesawat + Hotel. Produk dari Traveloka ini sangat membantu memecahkan permasalahan budgetdalam traveling kali ini. Hasil penghematan ini dapat kami alihkan untuk kebutuhan lain seperti makan, belanja oleh-oleh maupun kebutuhan traveling lainnya.

Diskon Paket Pesawat + Hotel Traveloka sebesar Rp500.000 ini memang asli dan bukan rekayasa karena dengan membeli paket, harganya menjadi lebih murah dibandingkan dengan membeli secara terpisah. Traveloka memang selalu memberikan diskon/promo yang menarik, itulah salah satu hal yang menjadikan Traveloka sebagai aplikasi wajib di handphone saya, selain tidak perlu mencetak tiket pesawat dan hotel (cukup menunjukan gambar di layar handphone kepada petugas).

Untuk urusan pesawat dan hotel, saya selalu mempercayakannya ke Traveloka. Saya sudah menggunakan Traveloka selama beberapa tahun. Waktu pertama kali mengenal Traveloka tahun 2013, belum ada Paket Pesawat + Hotel. Tetapi yang membuat saya setia menggunakan Traveloka ada berbagai hal yaitu harga yang transparan (tidak ada harga yang disembunyikan), Traveloka menunjukkan komitmen pengembangan pelayanannya dalam memberikan kemudahan bagi pengguna apalagi sejak hadirnya Traveloka di aplikasi mobile, serta banyak promo menarik yang selalu hadir di berbagai kesempatan.

Menurut pengalaman saya selama menggunakan Traveloka harganya bersahabat disertai dengan kemudahan-kemudahan yang kita dapatkan melalui aplikasinya baik itu aplikasi desktop dan mobile. Untuk pemesanan Paket Pesawat + Hotel patut diacungi jempol, potongan harganya gila deh! Buat saya yang liburan keluarga seperti ini, paket ini sangat membantu dalam urusan keuangan. Selain dapat diskon harga, kita masih dapat poin Traveloka. Suka banget pakai aplikasi Traveloka, recommended!

Packing

Sumber gambar : www.kth.se
Traveling menjadi hal yang menyenangkan sekaligus menantang, dan hal itu dimulai pada saat kita mempersiapkannya. Sebelum berangkat pastikan semua barang yang penting seperti kartu identitas, obat-obatan pribadi, pakaian yang cukup, peralatan fotografi, charger, dompet, dan lainnya. Mungkin bagi setiap orang urusan peralatan yang harus dibawa berbeda-beda, tapi intinya, jika segalanya sudah disiapkan dengan baik pasti liburan akan lebih menyenangkan guys.


Oke, mungkin sekian dulu ya share pengalaman mempersiapkan liburan hemat ke Bali versi saya. Jangan lupa menyiapkan liburan dengan bantuan Traveloka, install aplikasinya supaya tidak ketinggalan notifikasi promonya ya, thank you.
Read More

Sunday, October 1, 2017

Jalan Pagi ke Tugu Yogyakarta

Pagi itu saya mengantar istri bekerja, sedangkan jadwal untuk pulang ke Gunung Kidul masih lama karena menunggu istri pulang, alias sore hari. Saat itu saya berpikir daripada hanya diam di kamar, lebih baik berjalan-jalan menikmati kota Jogja. Saya memilih berjalan kaki, alasannya selain lebih sehat, saya lebih menikmati suatu lokasi dengan berjalan kaki daripada naik kendaraan bermotor. Ya berjalan kaki, istri saya saja heran, "ngapain kamu jalan kaki sejauh itu mas?"

Tujuan perjalanan saya pagi itu adalah ke Tugu Yogyakarta. Saya ingin mengambil foto tugu tersebut. Dalam pikiran saya saat itu, "masak sih sudah beberapa kali ke kota pelajar ini, saya tidak punya foto salah satu ikon kota Yogyakarta ini?". Lagipula lokasi Tugu Pal Putih ini tidak terlalu jauh dengan lokasi penginapan. Akhirnya, saya memutuskan jalan pagi ke Tugu Jogja.

Saya berjalan ke Tugu Golong Gilig ini dari arah Jalan Jenderal Sudirman. Di sepanjang perjalanan, saya melihat beberapa pedagang mempersiapkan tokonya untuk digunakan berjualan pada hari itu, lalu lintas yang belum terlalu padat, trotoar yang kadang diambil alih fungsinya untuk berjualan. Tetapi yang menarik perhatian saya adalah, sepanjang jalan mulai dari Gramedia hingga Bengkel Ahass Honda di dekat pertigaan sepanjang trotoar ditanami pohon besar yang membuat suasana sejuk dan asri, selain itu terdapat bangku untuk duduk-duduk di sela-sela taman itu. Sepertinya nyaman pagi hari baca buku disitu sambil ngopi.

Setelah menikmati perjalanan, akhirnya sampai juga di Tugu Jogja. Karena baru pertama jalan kaki kesitu, saya menyeberang jalan ke Jalan AM. Sangaji, setelah menyeberang saya baru tahu kalau jika tadi saya lurus sedikit ternyata di tepi Jalan Margo Utomo terdapat tempat untuk duduk serta peta dengan miniatur tugu dan keraton. Tetapi dari seberang jalan inilah saya dapat mengabadikan momen yang menurut saya berharga yaitu berpadunya transportasi tradisional becak di tengah transportasi modern kendaraan bermotor di keramaian Kota Yogyakarta.

Puas mengambil foto, saya menyeberang dan duduk santai di bangku di Jalan Margo Utomo, bergabung dengan beberapa orang yang juga sedang menikmati suasana pagi di Tugu Yogyakarta. Tempat ini menyediakan peta diatas keramik dengan miniatur Tugu Jogja serta tembok dengan seni yang menceritakan sejarah Tugu Golong Gilig tersebut.

Sejarah Tugu Yogyakarta
Tugu Yogyakarta yang juga sering disebut Tugu Malioboro atau Tugu Pal Putih, dahulu bernama Tugu Golong Gilig. Tugu ini disebut Golong Gilig karena pada awal dibangun pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I, tugu ini berbentuk silinder (gilig) yang mengerucut ke atas dengan bagian dasar berupa pagar yang melingkar serta bagian atasnya berbentuk bulat (golong) serta memiliki ketinggian 25 meter. Tugu ini memiliki filosofi Manunggaling Kawula Gusti, merupakan semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk melawan penjajah.

Pada tanggal 10 Juni 1867 M (4 Sapar 1796 J) terjadi gempa bumi besar yang mengguncang Yogyakarta dan membuat tugu tersebut runtuh. Tugu tersebut dibangun kembali atas titah Sri Sultan Hamengku Buwana VII. Pembangunan tugu tersebut mendapat dukungan residen Belanda Y. Mullemester, dengan arsitek perencana YPF van Brussel, dan dibiayai oleh Pepatih Dalem Kanjeng Raden Adipati Danureja V. Pembangunan tugu selesai pada 3 Oktober 1889 M (7 Sapar, Tahun Alip 1819 J. Tugu yang baru tersebut kemudian dekenal dengan nama De Witt Pall atau Tugu Pal Putih.

Tugu yang diarsiteki oleh Belanda tersebut tidak seperti bangunan aslinya. Tugu yang baru ini berbentuk persegi, dengan puncak yang runcing serta tinggi hanya 15 meter saja, seperti yang kita lihat saat ini. Dari beberapa sumber yang saya dapat, tugu ini tidak lagi menggambarkan persatuan rakyat dan penguasa melainkan memiliki candrasengkala Wiwaraharja Manunggal Manggalaning Praja yang selain memiliki arti tahun 1819 juga berarti pintu menuju kesejahteraan para pemimpin Negara. Makna yang baru ini sangat berbeda dengan semangat awal Tugu Golong Gilig.

Letak Tugu Yogyakarta
Tugu Pal Putih ini terletak di tengah perempatan Jl. Pangeran Mangkubumi, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. AM.Sangaji, dan Jl. Pangeran Diponegoro. Jika ditarik garis imaginer, tugu ini menghubungkan Laut Selatan, Keraton Yogyakarta dan Gunung Merapi.

Untuk kamu yang ingin ke Tugu Yogyakarta ini, caranya sangat mudah karena tugu ini terletak di tengah perempatan. Semoga tulisan ini bermanfaat, feel free to ask, thank you.
Read More

Monday, September 25, 2017

Jalan-Jalan ke Pantai di Gunung Kidul yang Eksotis

Hi guys, awal bulan September ini saya pulang ke rumah di Gunung Kidul. Saya pulang hanya 10 hari saja di rumah, ya beginilah nasib Long Distance Marriage (LDM) pulang hanya sebentar lalu balik kerja lagi. Tempat tinggal saya dekat dengan pantai sehingga sebenarnya bisa jalan-jalan ke pantai setiap hari. Jadi, kali ini saya ingin berbagi pengalaman jalan-jalan selama beberapa hari ke pantai di Gunung Kidul.

Rencana awalnya simpel, saya ingin mengajak anak jalan-jalan ke pantai untuk menghirup udara pantai pada pagi hari. Alasannya untuk kesehatan, katanya udara pantai sangat bagus untuk terapi saluran pernafasan. Anak saya terbilang sering batuk, semoga dengan sering diajak ke pantai khususnya pada pagi hari saat pantai masih sepi bisa menyembuhkan "kebiasaan" batuknya. Selain itu juga ingin mengambil foto keluarga di pantai.

Tetapi karena jadwal acara di rumah dan kegiatan lain maka kami ke pantai hanya sekitar 4 hari kalau tidak salah. Ke pantainya juga kurang pagi karena matahari sudah agak diatas, kami ke pantainya pukul 06.30 WIB. Sepertinya di Jogja matahari terbitnya setengah 6 sehingga Golden Hour mulai sekitar pukul 5-an -OMG!- Jadi saya sarankan kalau kepengen dapat Golden Hour bisa menyewa tenda untuk berkemah atau menginap di penginapan dekat pantai. Untuk informasi, jika kamu ingin menyewa tenda dome berbagai ukuran dan/atau jeep tour di Gunung Kidul kamu bisa menghubungi Segara Kidul di 0852-2886-0659, 0878-3931-5533 (Whatsapp), dan/atau @segarakidull (instagram, belakangnya double ll ya).

Tujuan kami mengajak Keira terapi di pantai keturutan karena pantai masih sepi dan udara masih bersih. Selain menghirup udara pantai pagi hari yang segar kami juga bisa mengenalkan biota laut kepadanya. Tetapi yang tujuan foto di pantai kurang tercapai karena tidak bisa foto pagi untuk foto keluarga karena ada yang harus ribet kalau mau foto, ya begitulah akhirnya sesi foto keluarga jadinya siang hari haha.

Berikut ini adalah pantai-pantai di Gunung Kidul yang kami kunjungi, bagi kalian yang ingin berwisata ke Pantai di Gunung Kidul Yogyakarta, mungkin bisa menjadi referensi tujuan wisata kalian. Pantai di bawah ini memang belum semua pantai di Gunung Kidul karena saya belum mengunjungi semuanya, hanya yang dekat pos masuk tempat wisata saja yang sudah saya kunjungi :

1. Pantai Sepanjang
Pantai ini adalah pantai favorit kami karena lokasinya dekat dengan rumah serta tidak perlu berjalan cukup jauh untuk sampai ke pantainya, jarak dari tempat parkir ke pantai mungkin hanya sekitar 50 meter saja. Menurut referensi yang saya baca, katanya pantai ini adalah pantai dengan garis pantai terpanjang di daerah Gunung Kidul. Pantainya bersih dan jika kondisi air surut, ada beberapa hewan laut yang bisa dikenalkan ke anak seperti landak laut, kerang-kerangan, bintang laut, dan ikan-ikan kecil. Biota laut ini biasanya ada di bagian karang pantai yang berlubang dengan rumput laut dan genangan air dimana terkadang ada ikan yang berenang disitu.

Tempat ini juga bagus untuk foto, ada pemandangan hamparan pantai dengan pasir putih dan rumput laut yang luas, genangan air yang dapat dibuat foto refleksi serta tebing dan batu karang yang tidak kalah manarik.

Kalian tidak perlu takut kelaparan setelah bermain di pantai karena di Pantai Sepanjang banyak penjual makanan, mulai dari minuman, mie instant hingga seafood. Di pinggir pantai terdapat para penjual dagangan yang tempatnya terbuat dari gubuk serta ada juga rumah makan.

Pantai Sepanjang juga sudah dilengkapi dengan kamar mandi untuk membilas badan dari air laut dan/atau untuk pergi ke toilet. Tetapi jumlah toilet masih terbatas sehingga pada saat ramai kalian harus antri.

2. Pantai Krakal
Kami berkunjung ke pantai Krakal ini sudah agak siang, sekitar pukul 10.00 WIB sehingga matahari sudah diatas dan menyengat kulit, tetapi karena kami kesini untuk berfoto maka kamipun rela panas-panasan. Di pantai Krakal ini kami sudah janjian dengan Om Kris untuk melakukan foto, dibantu dengan beberapa teman fotografernya.

Pantai ini memiliki pantai pasir putih, terumbu karang dan ombak yang besar. Saya rasa pantai ini tidak cocok untuk anak-anak berenang karena ombak yang besar. Dengan banyaknya terumbu karang membuat pantai ini memiliki banyak biota laut, tetapi kami tidak sempat mencari biota laut disini karena memang tujuan kami kesini adalah untuk foto.

Di pantai ini ada beberapa fotografer, jadi jika kalian tidak punya kamera DSLR atau Mirrorless, kalian bisa menyewa jasa mereka untuk berfoto supaya momen kalian ke pantai ini bisa diabadikan dengan baik. Harga untuk hasil fotonya juga murah, sekitar Rp3ribu per file gambar. Atau jika kalian kesini hanya berdua kalian bisa meminta bantuan para fotografer ini untuk mengambil gambar. Di pantai ini selain pantai yang bersih dan bagus juga ada spot-spot yang disediakan untuk foto seperti ayunan di pantai, kursi dengan hiasan bunga, dan hiasan berbentuk hati dengan tulisan Pantai Krakal sehingga sayang jika tidak diabadikan dengan orang tercinta.

Di tepi pantai terdapat penjual makanan mulai dari minuman, mie instant, hingga seafood. Selain itu juga ada beberapa tempat penginapan, dan juga tersedia kaman mandi.

3. Pantai Baron
Kami ke pantai ini pada sore hari, sebenarnya hanya menemani adik membeli jam tangan. Tetapi liburan ini bukan kali pertama ke pantai Baron. Sebelumnya kami pernah kesini untuk foto pre-wedding.

Pantai ini merupakan pantai yang populer di wisata pantai Gunung Kidul. Banyak wisatawan yang datang ke pantai Baron, selain fasilitas yang lengkap karena pantai ini sudah dibuka lama dan sudah terkenal. Pantainya unik karena memiliki air asin sekaligus air tawar. Air asin dari laut dan air tawar dari sungai yang mengalir ke pantai.

Pantai baron merupakan Tempat Pelelangan Ikan di Gunung Kidul, sehingga banyak makanan laut dijual disini. Itulah alasan di tepi pantai banyak perahu nelayan yang diparkir.

Jika ingin berenang kamu bisa berenang di bagian yang aman yaitu di bagian air tawar yang airnya relatif tenang. Jika ingin berenang di bagian air asin yang berombak juga tidak masalah asalkan tetap berhati-hati ya, mengingat ombak pantai selatan yang relatif besar.

Untuk kamu yang ingin offroad di Gunung Kidul kamu bisa menjumpai offroad jip di pantai Baron ini. Untuk menyewa jip kamu bisa langsung bertanya di lokasi offroad atau menghubungi Segara Kidul yang nomornya sudah saya bagikan di bagian atas blog ini.

Fasilitas di pantai ini terbilang lengkap mulai dari tempat parkir yang luas, penjual makanan mulai dari minuman hingga seafood karena disini adalah pusat ikan di Gunung Kidul, penjual oleh-oleh seperti pakaian dan aksesoris khas pantai, kamar mandi, mushola, serta penginapan.

4. Pantai Kukup
Kami ke pantai ini pada sore hari, tujuan kami kesini hanya sekedar jalan-jalan saja. Selain itu juga untuk menghirup udara pantai untuk kesehatan.

Pantai ini memiliki parkir yang luas, waktu kami kesana parkiran sepi karena tidak bertepatan dengan hari libur. Dari tempat parkir ke pantai masih berjalan sekitar 100 meter. Dari tempat parkir ke pantai kalian akan menemui penjual oleh-oleh dan seafood di pinggir jalan.

Pantainya luas, di sebelah kiri terdapat pulau yang letaknya di agak ke laut sehingga dari tebing dihubungkan dengan tangga dan jembatan untuk menuju pulau tersebut.

Fasilitas di pantai ini lengkap, mulai dari minuman dan makanan, penginapan, penjual oleh-oleh seperti pakaian dan aksesoris khas pantai.

Biaya ke Pantai
Biaya-biaya yang mungkin kamu keluarkan saat ke pantai di Gunung Kidul ini adalah :

  • Tiket masuk ke pantai = Rp10.000/orang. (sudah termasuk pantai baron, kukup, krakal, dan lainnya) 
  • Tarif parkir = Motor Rp2.000, Mobil Rp5.000
  • Toilet = Buang Air Kecil Rp.2.000, Mandi, BAB Rp5.000

Itulah pantai-pantai yang kami kunjungi saat liburan awal September 2017 kemarin. Bagi kamu yang ingin berlibur ke Gunung Kidul patut dicoba pantai-pantai tersebut, selain itu di sekitarnya masih banyak pantai eksotis lainnya yang patut untuk dicoba. Semoga bermanfaat, feel free to ask, thank you.
Read More

Sunday, September 17, 2017

Cara Pergi ke Pulau Sumba

Kamu pasti sedang mencari cara untuk pergi ke Pulau Sumba yang indah dan menawan itu bukan? Disini kamu akan menemukan jawabannya. Cara pergi ke Sumba yang kita bahas kali ini adalah cara yang ditempuh melalui alat transportasi pesawat terbang ya guys. Sebenarnya alat transportasi ke Sumba selain menggunakan pesawat juga bisa menggunakan kapal tetapi disini hanya dibahas cara pergi ke Sumba dengan alat transportasi pesawat terbang ya, soalnya penulis belum pernah naik kapal untuk pergi ke Sumba, maafkan yak.

Cara untuk dapat pergi ke Sumba sebenarnya terbilang mudah karena ada 2 (dua) Bandara di Pulau ini yaitu di Sumba Timur dan Sumba Barat Daya. Di Sumba Timur Bandaranya terletak di Waingapu dengan nama Bandara Umbu Mehang Kunda Waingapu, sedangkan di Sumba Barat terletak di Tambolaka dengan nama Bandara Tambolaka.


1. Pergi ke Sumba melalui Bandara Umbu Mehang Kunda - Waingapu, Sumba Timur

Bandara ini terletak di Ibukota Kabupaten Sumba Timur yaitu Waingapu. Untuk pergi ke Waingapu kamu harus terbang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali atau Bandara El Tari di Kupang.

Denpasar - Waingapu
Penerbangan langsung ke Waingapu melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar tersedia setiap hari, untuk maskapai Wings Air dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72 (durasi penerbangan sekitar 1 jam 30 menit) dan setiap Selasa-Kamis-Sabtu untuk maskapai NAM Air dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 737 (durasi penerbangan sekitar 1 jam 5 menit). Adapun jadwal penerbangannya sebagai berikut:


  • Wings Air Bali/Denpasar (DPS) - Waingapu (WGP) Pukul 09.50 WITA. Penerbangan Setiap Hari. 
  • NAM Air Bali/Denpasar (DPS) - Waingapu (WGP) Pukul 10.20 WITA. Penerbangan Setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Harga tiket dari Bali/Denpasar ke Waingapu pada hari biasa sekitar Rp600ribuan tetapi jika hari besar atau seat sudah hampir penuh bisa sampai sejutaan.

Kupang - Waingapu
Penerbangan langsung ke Waingapu melalui Bandara El Tari Kupang tersedia setiap hari, untuk maskapai Wings Air dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72 (durasi penerbangan sekitar 1 jam) dan NAM Air dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 737 (durasi penerbangan sekitar 40 menit). Adapun jadwal penerbangannya sebagai berikut:
  • Wings Air Kupang (KOE) - Waingapu (WGP) Pukul 06.00 WITA. Penerbangan Setiap Hari. 
  • NAM Air Kupang (KOE) - Waingapu (WGP) Pukul 11.35 WITA. Penerbangan Setiap Minggu, Senin, Rabu, Jumat.
  • NAM Air Kupang (KOE) - Waingapu (WGP) Pukul 13.10 WITA. Penerbangan Setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Harga tiket dari Kupang ke Waingapu pada hari biasa sekitar Rp400ribuan tetapi jika hari besar atau seat sudah hampir penuh bisa hampir sejutaan.

2. Pergi ke Sumba melalui Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya

Bandara Tambolaka. Sumber Foto : gemalaputri.blogspot.co.id
Bandara ini terletak di Kabupaten Sumba Barat Daya yaitu Tambolaka. Untuk pergi ke Tambolaka kamu harus terbang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, Bandara El Tari di Kupang, atau Bandara Hasan Aroeboesman di Ende.

Denpasar - Tambolaka
Penerbangan langsung ke Tambolaka melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar tersedia setiap hari, untuk maskapai Wings Air dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72 (durasi penerbangan sekitar 1 jam 25 menit), maskapai Garuda Indonesia dengan menggunakan pesawat jenis Bombardier CR1000 (durasi penerbangan sekitar 1 jam 10 menit), dan maskapai NAM Air dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 737 (durasi penerbangan sekitar 50 menit). Adapun jadwal penerbangannya sebagai berikut:
  • Wings Air Denpasar (DPS) - Tambolaka (TMC) Pukul 10.20 WITA. Penerbangan Setiap Hari. 
  • Garuda Indonesia Denpasar (DPS) - Tambolaka (TMC) Pukul 13.05 WITA. Penerbangan Setiap Hari.
  • NAM Air Denpasar (DPS) - Tambolaka (TMC) Pukul 13.10 WITA. Penerbangan Setiap Hari.
Harga tiket dari Denpasar ke Tambolaka pada hari biasa sekitar Rp500ribuan tetapi jika hari besar atau seat sudah hampir penuh bisa hampir sejutaan.

Kupang - Tambolaka
Penerbangan langsung ke Tambolaka melalui Bandara El Tari Kupang tersedia setiap hari, untuk maskapai Wings Air dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72 (durasi penerbangan sekitar 1 jam 20 menit), maskapai Garuda Indonesia dengan menggunakan pesawat jenis Bombardier CR1000 (durasi penerbangan sekitar 1 jam), dan maskapai NAM Air dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 737 (durasi penerbangan sekitar 1 jam). Adapun jadwal penerbangannya sebagai berikut:
  • Wings Air Kupang (KOE) - Tambolaka (TMC) Pukul 13.35 WITA. Penerbangan Setiap Hari. 
  • Garuda Indonesia Kupang (KOE) - Tambolaka (TMC) Pukul 09.35 WITA. Penerbangan Setiap Hari.
  • NAM Air Kupang (KOE) - Tambolaka (TMC) Pukul 06.45 WITA. Penerbangan Setiap Minggu, Senin, Rabu, Kamis, dan Jumat.
Harga tiket dari Kupang ke Tambolaka pada hari biasa sekitar Rp500ribuan tetapi jika hari besar atau seat sudah hampir penuh bisa hampir sejutaan.


Ende - Tambolaka
Penerbangan langsung ke Tambolaka melalui Bandara Hasan Aroeboesman Ende tersedia setiap hari, untuk maskapai Wings Air dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72 (durasi penerbangan sekitar 45 menit). Adapun jadwal penerbangannya sebagai berikut:
  • Wings Air Ende (ENE) - Tambolaka (TMC) Pukul 07.00 WITA. Penerbangan Setiap Hari. 
Harga tiket dari Ende ke Tambolaka pada hari biasa sekitar Rp500ribuan tetapi jika hari besar atau seat sudah hampir penuh bisa hampir sejutaan.

Waktu tulisan ini dibuat info diatas merupakan penerbangan yang sudah update, jika ada masukan atau info lain yang perlu penulis tambahkan, jangan segan-segan untuk menulisnya di kolom komentar ya. Semoga bermanfaat, feel free to ask, thank you.


Update 

Beberapa transportasi darat untuk menjelajah Sumba :
Beberapa waktu yang lalu saya mendapat masukan di komentar untuk memberi informasi perjalanan darat yang ada di Sumba. Jika teman-teman adalah backpacker sehingga belum disediakan oleh jasa agen tour dan travel untuk perjalanan daratnya, berikut ada beberapa transportasi darat yang saya ketahui :

1. Ojek / Taksi Bandara
Saat kamu keluar dari terminal kedatangan bandara, pasti akan ada banyak orang yang akan menawarkan jasa ojek dan taksi. Perbedaan dari keduanya hanya di jenis kendaraannya saja, ojek adalah kendaraan roda dua/sepeda motor sedangkan taksi adalah kendaraan roda empat / mobil. Taksi Waingapu bukanlah taksi resmi dengan plat warna kuning seperti di kota-kota besar, taksi di Waingapu merupakan kendaraan plat hitam yang menawarkan jasa antar penumpang. Untuk tarif, biasanya dari Bandara ke Kota Waingapu, Ojek Rp25ribu dan Taksi Rp50ribu.

2. Sewa Mobil
Setelah kamu sampai di hotel, biasanya pihak hotel juga menawarkan paket perjalanan ke tempat-tempat wisata. Tarifnya pun bermacam-macam tergantung dari lokasi yang ingin dikunjungi. Selain dari pihak hotel, di Kota Waingapu ada tempat di dekat taman kota yang menyewakan mobil, bisa dibawa sendiri (lepas tanpa driver), harga sewanya Rp400ribu per 12 jam untuk mobil Avanza, dan Rp1.250ribu per 12 jam untuk Hilux.
Saya juga sempat memfoto tarif sewa mobil hotel Tanto (kebetulan waktu itu diajak teman mencari persewaan mobil) harga sewa di hotel ini sudah termasuk sopir. Selain itu ada foto mobil yang disewakan di dekat taman kota. Mungkin bisa menjadi referensi buat teman-teman ya, berikut fotonya :
Foto harga sewa mobil di Hotel Tanto
Foto mobil yang disewakan di dekat taman kota

Jika kalian berencana ingin berwisata, menurut saya sebaiknya menggunakan jasa agen tour and travel yang sudah biasa mengantarkan tamu sehingga tidak repot ketika ada di Sumba dan bisa merencanakan wisata dengan lebih baik. Tetapi jika hanya mampir dan ingin keliling ke wisata sekitar Waingapu, mungkin sewa mobil bisa jadi alternatif.
Read More

Wednesday, August 23, 2017

Pantai di Sumba Timur yang jauh dari Kota Waingapu

Pantai-pantai di Sumba memang elok dan menawan. Jika sebelumnya kita sudah membahas pantai-pantai yang dekat dengan Kota Waingapu dengan waktu perjalanan paling lama satu jam perjalanan saja. Kali ini kita akan membahas pantai-pantai yang letaknya lumayan jauh dari Kota Waingapu tetapi masih masuk dalam wilayah Kabupaten Sumba Timur.

Pantai yang jauh dari Kota Waingapu yang saya bahas disini adalah pantai di Sumba Timur yang pernah saya kunjungi ya. Mungkin masih banyak pantai-pantai di Sumba Timur yang ada tetapi tidak saya bahas disini karena saya belum pernah berkunjung ke pantai-pantai di Sumba Timur yang tidak saya sebutkan disini. Kebetulan pantai Sumba ini letaknya berada di bagian selatan Pulau Sumba / Pantai Selatan Sumba.


Pantai-pantai yang akan kita bahas kali ini letaknya agak jauh ya, paling dalam satu hari hanya satu pantai saja yang bisa dikunjungi. Waktu perjalanannya juga memakan waktu yang cukup lama, tetapi memang pantainya bagus dan bisa buat surfing loh!

Yuk, langsung saja kita bahas pantai di Sumba Timur yang jauh dari Kota Waingapu :

1. Pantai Tarimbang

Pantai ini terletak di Desa Tarimbang, Kecamatan Tabundung, Kabupaten Sumba Timur. Salah satu pantai Sumba yang elok ini berjarak sekitar 120 Km dari Kota Waingapu. Waktu yang diperlukan untuk ke pantai di selatan Sumba ini sekitar dua sampai tiga jam perjalanan dari Kota Waingapu. Kondisi jalan dari Kota Waingapu ke Pantai Tarimbang  sebagian besar sudah aspal.

Pantai ini memiliki pasir yang begitu lembut, mungkin bisa dibilang seperti tepung karena pasir Pantai Tarimbang ini sangat halus. Pasir pantai selatan Sumba ini berwarna putih, sangat serasi dengan warna air lautnya yang berwarna biru gradasi sehingga menghasilkan warna yang indah dan menawan. Ombak di Pantai Tarimbang ini sangat bagus untuk berselancar, banyak turis asing yang jauh-jauh datang ke Sumba untuk menjajal ombak di Pantai Tarimbang, Sumba Timur ini. Saya sendiri pernah bertemu dengan turis asing (bule) waktu datang ke Pantai Tarimbang.

Selain pasir dan air lautnya, pantai selatan Sumba ini memiliki batuan alami yang sangat bagus. Untuk dapat melihat batu-batuan ini kita dapat berjalan ke sebelah kanan pantai Tarimbang.

Saya sudah dua kali mengunjungi pantai pantai selatan Sumba ini, yang pertama hanya berkunjung saja bersama teman-teman. Yang kedua, ketika kantor mengadakan acara capacity building di Pantai Tarimbang ini. Pantai ini sangat cocok untuk capacity building sambil menikmati keindahan pantai karena pasirnya yang sangat luas dan halus.

Untuk penginapan di sekitar Pantai Tarimbang, waktu itu kami menginap di Peter's Magic Paradise, menurut beberapa referensi yang saya baca menginap di penginapan dekat pantai Tarimbang ini sekitar sejutaan. Penginapan ini menawarkan konsep eco living, di kamar tidak ada colokan listrik, kamar mandinya terletak di bawah kamar dan tanpa penutup alias terbuka ke hutan. Tapi dari kamar yang lain tidak bisa mengintip kok.

Di dekat pantai, katanya juga ada penginapan dengan harga yang lebih murah, tetapi saya sendiri belum pernah menginap disana, saat saya lewat lebih terlihat seperti rumah warga daripada sebuah penginapan.

Baca juga : 6 Wisata Pantai di Sumba Timur yang Dekat dengan Kota Waingapu

2. Pantai Watuparunu

Pantai Watuparunu terletak di Desa Lainjanji Kecamatan Wulla Waijelu Dengan jarak 162 Km dari Kota Waingapu. Perjalanan dari Kota Waingapu ke Pantai Watuparunu dapat kita tempuh dalam waktu sekitar 2 sampai 3 jam perjalanan. Kondisi jalan ke Watuparunu sebagian besar sudah aspal, hanya sedikit jalan masuk ke pantai yang masih perlu perbaikan.

Pantai Watuparunu memiliki pasir yang luas. Di bagian kanan pantai kita bisa melihat tebing yang sangat indah, tetapi untuk dapat melihat tebing ini kondisi air laut harus pada saat surut sehingga kita dapat berjalan menuju tebing tersebut.

Saya ke pantai ini dengan teman-teman kantor. Waktu saya kesana kondisi air agak surut sehingga dapat mengunjungi tebing batu. Tebing di Watuparunu ini sangat bagus, begitu tinggi dan alami. Saya tidak sempat mandi waktu itu, hanya menikmati keindahan tebing dan berfoto saja.

Di dekat Pantai Watuparunu ini tidak ada tempat penginapan maupun tempat makan sehingga sebaiknya membawa bekal sendiri ya. Menurut beberapa informasi penginapan terdekat ada di dekat Pantai Kalala dengan jarak yang cukup jauh.

3. Pantai Kalala

Pantai Kalala terletak 124 Km dari Kota Waingapu. Perjalanan dari Kota Waingapu ke Pantai Watuparunu dapat kita tempuh dalam waktu sekitar 2 jam. Jalan ke pantai ini sebagian besar sudah bagus, hanya sedikit melewati jalan tanah, tapi itupun jalannya sudah bagus sehingga mobildapat dengan mudah masuk ke pantai ini.

Pantai ini memiliki pasir yang luas dan ombak yang besar , sangat cocok untuk surfing. Garis pantainya panjang. Jika kita melihat ke sebelah kanan maka kita akan melihat pelabuhan.

Di dekat pantai Kalala ada penginapan bernama Watulibung Resort. Untuk makanan bisa membawa sendiri dan dinikmati di pantai atau bisa juga pesan di Resort terdekat.


Semoga bermanfaat, feel free to ask, thank you.


Read More

Saturday, August 5, 2017

6 Wisata Pantai di Sumba Timur yang Dekat dengan Kota Waingapu

Indonesia Timur memang terkenal dengan pantainya yang eksotis. Kamu tidak akan menyesal mengunjungi pantai-pantai di bagian timur nusantara. Pantainya yang sebagian besar masih alami, pasir putih, airnya yang berwarna biru, hingga langit yang hampir selalu cerah menjadikannya surga pantai Indonesia. Cocok banget buat kamu yang ingin menghabiskan liburan musim panas.

Salah satu destinasi yang recommended di Indonesia Timur adalah Pulau Sumba. Pulau di bagian selatan Indonesia Timur yang masuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau Sumba ini terdiri dari 4 Kabupaten, salah satunya Sumba Timur dengan kotanya Waingapu. Salah satu yang menarik dari Waingapu adalah wisata pantainya.

Waingapu merupakan pusat kota di Kabupaten Sumba Timur. Kota ini adalah salah satu pintu gerbang wisata untuk menjelajah Pulau Sumba karena disinilah terletak Bandara Umbu Mehang Kunda dan Pelabuhan Waingapu.

Bagi kamu yang punya waktu dan dana yang terbatas mungkin pengen tahu apa saja pantai yang dekat dengan Waingapu. Tenang saja sob, pantai-pantai terindah yang dekat dengan Kota Waingapu ini tidak akan membuatmu kecewa, yuk kita tengok pantai apa saja yang dekat dari Waingapu ini.

1. Pantai Padadita (Padadita Beach Hotel)

Padadita Beach adalah sebuah hotel yang langsung menghadap ke laut, terletak di pinggiran kota Waingapu. Hotel memiliki area pantai berpasir dan menyediakan tempat untuk duduk-duduk sambil menikmati makanan dan minuman serta pemandangan pantai. Jika ingin menginap yang tidak terlalu jauh dari kota (tidak terlalu jauh maksudnya pakai kendaraan bermotor ya, kalau jalan kaki ya jauh) sambil menikmati pemandangan pantai mungkin hotel ini bisa menjadi pilihan.

Pantainya sendiri tidak terlalu luas, namun jika ingin menginap sambil menikmati suasana pantai dan tidak jauh dari kota, mungkin ini adalah pilihan yang tepat. Coba bayangkan nikmatnya bangun pagi sambil minum kopi atau teh sambil menghadap ke pantai dengan suara ombak dan angin sepoi-sepoi.

2. Pantai Maramba (Maramba Beach and Resort)

Pantai Maramba merupakan sebuah resort yang dekat dengan Kota Waingapu, berjarak sekitar 10 Km dari kota. Akses jalan kesini sudah bagus, jalan raya sudah aspal sampai jalan masuk ke resort. Jalan masuk ke resort masih tanah tetapi sudah rata, jarak dari jalan raya ke pantainya sendiri sekitar 1 Km saja.

Di Maramba Beach and Resort ini kalian bisa menikmati pemandangan pantai sambil menikmati makanan dan minuman yang disediakan pengelolanya. Untuk harga makanan dan minuman menurut saya harga standar restaurant ya, menurut saya wajar karena yang dijual bukan hanya makanan dan minuman tetapi juga pemandangan dan suasana pantai. Tempatnya pun sudah ditata dengan baik, sehingga kita bisa berfoto di spot-spot yang ada. Maramba Beach and Resort juga menyediakan penginapan bagi yang ingin bermalam.

Yang menarik dari tempat ini adalah kalian bisa melihat sunrise, penataan tempat yang baik, terdapat rumah yang mengambil konsep rumah adat sumba terletak menjorok ke laut, serta kuliner dan akomodasi yang lumayan lengkap. Sayangnya di tempat ini kurang nyaman untuk mandi di pantai karena bukan pantai pasir.

3. Pantai Londa Lima

Pantai Londa Lima terletak di Desa Kuta, berjarak sekitar 12 Km dari Kota Waingapu. Pantai ini berdekatan dengan Maramba Beach and Resort. Waktu tempuh ke pantai ini sekitar 20 sampai 30 menit dari Kota Waingapu

Pantai ini merupakan pantai berpasir ketika airnya pasang, sangat cocok untuk mandi. Akan tetapi ketika airnya surut, banyak karang (karangnya tertutup air ketika airnya pasang). Pantai ini juga pilihan yang bagus jika ingin menikmati matahari terbit / sunrise di Sumba.
Di pantai ini tidak ada yang berjualan makanan dan minuman, jika ingin makan dan minum sebaiknya membawa bekal dari rumah.

Yang saya sukai dari pantai ini adalah lokasinya yang dekat dengan Kota Waingapu dan area pantai yang luas serta dapat melihat sunrise. Namun sayangnya jika air surut banyak karangnya sehingga membuat pantai tampak tidak terlalu bersih.

4. Pantai Puru Kambera

Pantai Puru Kambera terletak di Desa Mondu, berjarak 26 Km dari Kota Waingapu. Waktu tempuh ke pantai ini sekitar 60 menit dari Kota Waingapu. Pantai ini searah dengan Pantai Londa Lima, hanya lebih jauh jaraknya.

Pantai ini merupakan pantai yang berpasir dengan air yang bersih dan biru, sehingga cocok untuk mandi. Selain menikmati pantai, di sepanjang perjalanan kita akan menjumpai padang sabana yang luas, terkadang kuda-kuda berlarian di padang tersebut. Untuk masuk ke pantai ini sebenarnya banyak jalannya, tinggal dipilih mana yang sesuai.

Terdapat penginapan dan restoran yang bernama Pondok Cemara, menyediakan penginapan serta makanan dan minuman. Untuk harga penginapannya sekitar satu jutaan. Harga makanan dan minuman standar restaurant ya.

Saya pribadi sangat suka dengan pantai Puru Kambera ini karena pantainya luas dan bersih, di pinggir pantai terdapat pohon cemara yang teduh. Selain itu di perjalanan menuju pantai kita dapat melihat pemandangan padang sabana yang luas sekali.

5. Pantai Walakiri

Pantai Walakiri tidak searah dengan pantai-pantai sebelumnya. Dari Kota Waingapu kita menuju ke arah bandara kemudian lanjut terus mengikuti jalan. Berjarak sekitar 24 Km dari Kota Waingapu, membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk sampai ke Pantai Walakiri.Di Pantai Walakiri kita akan menemukan pemandangan berupa pantai berpasir putih. Di tepi pantai banyak pohon kelapa. Jika airnya surut kita dapat berjalan ke agak masuk ke dalam untuk berfoto dengan pohon-pohon bakau. Sejauh ini waktu yang pas kesini adalah sore hari.

Saya sangat suka ke pantai ini pada sore hari karena sunset-nya, ditambah lagi jika tingginya air pas maka bisa mendapatkan foto refleksi seperti gambar disamping. Pantainya juga bersih dan sangat luas, buat mandi sangat pas dan kadang ada yang jual kelapa muda lho disini.

6. Pantai Laipori

Pantai Laipori searah dengan Pantai Walakiri, memerlukan waktu sekitar 60 menit dari Kota Waingapu. Jarak dari Kota Waingapu kemungkinan sekitar 28 Km.

Dari Pantai Laipori ini kita bisa melihat Pantai Walakiri dan juga sebaliknya. Yang membuat istimewa pantai ini selain pasir dan airnya yang biru adalah adanya karang yang agak menjorok ke laut.
Yang saya sukai dari pantai ini adalah terdapat tebing yang menjorok ke lautan, sehingga bisa melihat laut dari atas tebing. Untuk kebersihan pantai saya rasa lebih bersih pantai Walakiri.

Tebing-tebingnya tidak tinggi, pas banget buat foto-foto loh sob. Tapi tetap harus hati-hati ya kalau mau foto jangan sampai jatuh.

Tips sebelum liburan ke pantai

Sebelum pergi ke pantai-pantai diatas ada baiknya kita persiapkan sunblock supaya kulit tidak terbakar. Selain itu juga bisa mempersiapkan sunglasses untuk melindungi mata kita atau menambah kece waktu foto. Terakhir, jangan lupa persiapkan baju ganti kalau mau mandi di pantai ya. Ingat, persiapan yang matang membuat traveling kamu nyaman dan aman.

Buat kamu yang pengen menghabiskan liburan dengan travel ke berbagai tempat di nusantara, coba deh tengok blognya RedDoorz. Disana menyediakan berbagai macam rekomendasi tempat wisata, penginapan, tempat makan, serta tips dan trik untuk melengkapi liburanmu. Kamu bisa mengunjungi blognya RedDoorz dengan cara klik DISINI.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menjadi referensi bagi kamu yang sedang atau ingin liburan musim panas di Waingapu. Jika ada saran atau ada yang ingin ditanyakan jangan segan-segan tulis di kolom komentar ya. Have a nice and happy traveling, Thank you.
Read More

Thursday, June 1, 2017

Bukit Wairinding, Tempat Melihat Bukit Sabana yang Luas di Sumba Timur


Bukit Wairinding
Apa yang terlintas di pikiran kamu ketika mendengar tentang Sumba? Bagaimana kalau kita melihat landscape tanah Sumba? Dari pesawat terlihat padang savana yang luas, tempat hewan-hewan ternak berkeliaran bebas memakan rerumputan. Yuk kita lihat lebih dekat dengan jalan darat, menginjakkan kaki kita di tanah savana, Pulau Sumba. Kali ini perjalanan kita ke tempat yang sejauh mata memandang adalah bukit luas nan jauh seakan tiada ujungnya. Langsung aja ke Bukit Wairinding.
Bukit Wairinding ini terletak di sebelah barat Kota Waingapu, jarak dari Kota Waingapu hanya sekitar 30 km. Dari Kota Waingapu kamu hanya perlu ikuti jalan raya menuju Kabupaten Sumba Barat atau Waikabubak. Jalannya sudah bagus, sudah diaspal, jadi tidak perlu khawatir medannya susah. Dari arah Kota Waingapu kamu sudah melihat danau di sebelah kiri jalan maka bukit ini sudah dekat, sekitar 5menit dari danau nanti di sebelah kanan ada rumah yang pemiliknya berjualan rumput, kalau tidak salah ingat cat rumahnya warna biru. Kamu bisa tanya ke penduduk setempat supaya tidak terlewat ya. Jangan malu bertanya nanti tersesat.

Di sepanjang perjalanan kamu akan melihat pemandangan yang menarik seperti Patung Kuda, Danau Tadah Hujan, Bukit Raksasa Tidur, dan rumah penduduk yang khas Sumba serta bukit-bukit. Kalau kamu perhatikan di sebelah kanan jalan ada bukit yang terlihat seperti raksasa yang sedang tidur. Nah, karena bentuknya yang seperti raksasa tidur inilah maka sering disebut Bukit Raksasa Tidur. Kalau ada waktu bisa berhenti sejenak untuk foto-foto dengan latar Bukit Raksasa Tidur ini, tapi hati-hati ya dengan kendaraan yang lewat karena letaknya di tepi jalan raya. Gambarnya dibawah ya.
Bukit Raksasa Tidur

Waktu tempuh ke tempat ini cukup singkat, hanya dengan 30-40 menit saja kamu sudah bisa sampai di tempat ini. Waktu yang cocok untuk kesini itu di pagi atau sore hari karena kalau siang pastinya panas banget ya kan guys, kalau malam ga panas tapi malah ga keliatan dong bukitnya.
Ngomong-omong kenapa sih harus jauh-jauh dari Kota Waingapu hanya untuk melihat bukit? Jawabannya mungkin karena bukit yang paling bagus viewnya ya disini dan mungkin juga karena udah terkenal, denger-denger di bukit ini pernah buat syuting film loh. Artisnya Nikolas Saputra, Reza Rahardian, Eva Celia, Tara Basro, Christine Hakim, dll. Judul filmnya Pendekar Tongkat Emas dirilis tahun 2014.

Foto dengan anak-anak di bukit Wairinding
Di tempat ini kamu akan disambut oleh anak-anak kecil yang dengan senang hati akan menunjukkan tempat bukitnya. Jangan lupa permisi sama pemilik rumah ya karena kita lewat di samping rumahnya, dan rumah satu-satunya ya hanya rumah itu, tetangganya jauh. Mereka juga senang kok diajak foto-foto, untuk mereka yang sudah mengantarmu, kamu kasih aja uang seikhlasnya. Sampai dengan saat postingan ini ditulis, biaya masuk kesana gratis, paling hanya membayar biaya parkir saja. Tetapi ke depannya pemilik bukit akan mengelola tempat ini sehingga kemungkinan ke depannya akan dikenakan biaya untuk masuk ke tempat ini. Apakah bukit ini milik perorangan? Jawabannya adalah Iya teman-teman jadi segeralah kesana mumpung masih gratis dan alami.

Di Bukit Wairinding ini kamu akan melihat bukit yang luas sekali, hingga sampai ujung pemandanganpun hanya  bukit. Di musim hujan rumput disini hijau, sehingga membuatnya seperti bukit teletubies (film anak-anak tahun 90-an). Tetapi jika musim kemarau rumputnya agak menguning teman-teman. Saya sendiri sudah dua kali kesini, yang pertama waktu awal tahun dan masih sering hujan sehingga hijau bukitnya, yang kedua di bulan mei dan sudah jarang hujan sehingga rumput agak kuning. Foto bukitnya di atas dan di bawah ya.

Paragraf di bawah ini merupakan paragraf mengenai update informasi tentang bukit Wairinding.

Pada saat saya posting, informasi di peta google belum ada. Sekarang informasi di peta google sudah ada sehingga akan saya tambahkan link dari peta google untuk memudahkan dalam mencari lokasi Bukit Wairinding ini. Untuk melihat langsung di peta google silakan klik disini.

Jika ingin melihat foto-foto Bukit Wairinding dari sudut pandang lain, silakan mampir ke Instagram saya @supomohanasti

Semoga bisa menjadi salah satu referensi buat kamu yang ingin ke Sumba atau yang sudah ada di Sumba sekedar untuk melepaskan kepenatan dari rutinitas. Semoga bermanfaat, feel free to ask, thank you.
Bukit Wairinding di Musim Hujan


Read More