Sunday, May 21, 2017

Air Terjun Kalamba di Sumba Timur

Tiba di Pulau Sumba pada bulan Juni 2013, selama setengah tahun itu belum pernah saya mencoba berjalan ke air terjun. Seperti apa sih air terjun di pulau Sumba ini?

Hingga suatu sore sebelum 14 Januari 2014 kami merencanakan ke air terjun. Lantas kemanakah air terjun yang dituju? Letaknya di dekat daerah Puru Kambera (sekitar 1 jam dari Kota Waingapu). Dari jalan utama, masuk ke air terjun diperkirakan masih satu jam perjalanan.
Kalamba, mengapa diberi nama Kalamba? Menurut salah satu orang Sumba nih ya, Kalamba memiliki arti sesuatu yang berada di kuali. Kalamba merupakan nama desa. Desa tersebut kami jumpai dalam perjalanan menuju air terjun tersebut, memang desa tersebut berada di antara perbukitan  sehingga letaknya seperti tersembunyi di dalam kuali dimana bukit nan eksotis tersebut adalah kualinya. Dan air terjun tersebut seolah-olah merupakan harta bagi desa tersebut. Ya harta karena dimanapun air merupakan sumber kehidupan.

Untuk menuju kesana kami harus melalui desa Kalamba itu. Perjalanan kesana melewati jalan berbatu yang lebih tepatnya disebut karang. Perjalanan setelah jalan utama bukan lagi jalan aspal tetapi masih karang yang mungkin mengandung kapur karena warnanya putih.  Namun diatas karang itulah terdapat padang sabana yang indah dimana kuda liar masih berkeliaran.

Air terjun Kalamba masih sangat alami, belum ada campur tangan manusia di dalamnya, benar-benar masih alami. Perjalanan yang melelahkan terhapus oleh segarnya air dari alam tersebut. Untuk sampai ke air terjun tidak bisa langsung dengan motor tetapi harus dilalui dengan jalan kaki. Kami memarkir motor tidak jauh dari air terjun Kalamba dan berjalan melewati sungai.

Ini foto-fotonya :




EmoticonEmoticon